Karya :
Cahyadi Tamam
Di sebuah desa
hiduplah dua orang lelaki berbadan kurus yang bernama Anton dan Budi. Mereka
berdua adalah sahabat yang selalu bersama. Pada suatu hari mereka berdua duduk
di tepi danau yang tidak jauh dari rumah mereka. Disaat mereka bercakap-cakap
lewatlah seorang gadis di sebrang danau. Anton dan Budi pun bergegas
menghampiri gadis yang memakai kerudung putih itu.
“Hai,
cewek…………..” Sapa Budi.
“Hai…………….”
Jawab gadis itu yang sepertinya lagi sedih.
“Boleh
kenalan gak ?” Tanya Anton dengan penuh percaya diri.
“Boleh-boleh
aja.” Jawab si gadis.
“Nama
aku Anton dan ini temanku Budi.” Tutur Anton dengan ramah.
Mereka bertigapun
terus bercakap-cakap dan mulai akrab.
“Eh……..
Kamu kayaknya lagi sedih ya ?” Tanya Budi.
“Ya…………..”
Jawab gadis singkat.
“Kalau
boleh tau kenapa kamu sedih ?” Tanya Budi kasian.
Si
gadis tersebutpun bercerita kalau dia sebenarnya bidadari yang diusir dari
Kayangan dan bidadari tersebut nyasar di bumi. Lantas Anton dan Budi pun
terkejut mendengar cerita dari gadis tersebut.
“Kenapa
kamu bias di usir dari kayangan ?” Tanya Anton penasaran.
“Aku
di usir ke bumi karena aku telah menghilangkan benda bersejarah yang ada di
dalam kamar Raja.” Jawab bidadari cantik itu.
Anton
dan Budi jadi sedih mendengar cerita itu dan mereka berdua bingung harus
bagaimana .
“Kalau
dua minggu aku tidak bias kembali ke kayangan maka aku akan berubah menjadi
manusia selamanya.” Jelas sang Bidadari.
“Marilah
kamu beristirahat di rumahku dulu sepertinya kamu terlihat kecapean.” Ajak
Anton.
Sang
Bidadari cantik itu pun beristirahat sedangkan Anton dan Budi kebingungan
bagaimana caranya untuk membantu bidadari itu.
Satu
minggupun berlalu, Bidadari mulai senang hidup di bumi dan hingga dua minggu
berlalu sehingga bidadari tersebut berubah wujud menjadi manusia dan tidak bias
kembali lagi ke kayangan.
Bidadri
itu pun di beri nama Putrid an dia hidup bahagia di bumi bersama keluarga Anton
dan Budi.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar