Selasa, 25 Maret 2014

Cerpen Tiga Bahasa : Indonesia, Korea, dan Madura

Follow : @CahYadie_37


Cheossarang (Cinta Pertama)”
Karya : Cahyadi Tamam

        Saranghaeyo (aku cinta kamu), kata itu yang selalu melekat dalam pikiran Ohani. Kata yang tadi diucapkan oleh Baek Soung Jo pada saat jam istirahat sekolah. Wajar saja Ohani kaget karena selama hidupnya baru sekarang ada seorang pria yang mengatakan cinta padanya.
        Baek Soung Jo seoran pria tampan yang tidak bias lepas dari pikiran Ohani.
        Keesokan harinya seperti biasa Ohani memulai aktifitas dengan bersekolah. Dag dig dug hatinya ketika ia masuk ke kelas karena Baek soung jo sudah menunggunya.
        “Hey Oppa…………” Sapa Baek soung jo (Oppa : Sayang)
        “Hey………..” Jawab Ohani
        “Gimana jawaban mu tentang pertanyaan ku kemarin ?”
        “Maaf ya aku gak berniat untuk menolak tapi Orang tuaku berpesan kalau aku selama masih sekolah dilarang untuk berpacaran, katanya aku harus focus sekolah dulu.”
        “Ok………. No Problem.”
        “Kamu itu sebenarnya asalnya dari mana kok pinter bahasa Korea ?”
        “Aku emang dari Korea masak kamu gak tau……… asal aku itu dari Seoul, Korea Selatan. Tangshin ?” (Tangshin : Kamu)
        “Owch………….. Aku dari Madura”
         “Berarti pinter bahasa Madura donk……”
        “Kalak biasah rach……..” (Biasa aja)
        Jam dinding menunjukkan pukul 10 jam istirahat berakhir. Ohani dan Baek soung jo masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
        Sepulang sekolah Baek soung jo dan Ohani pulang bareng. Hari demi hari berlalu mereka semakin dekat hingga tiba akhirnya mereka lulus tapi mereka berdua sama-sama tidak melanjutkan kuliah karena factor ekonomi, tetapi mereka tidak berkecil hati.
        Hingga pada suatu malam Baek soung jo mengajak Ohani dinner dan dia berniat untuk mengungkapkan kembali cintanya kepada Ohani.
        “Annyong hasimnika oppa” (Selamat malam sayang)
        “Hasimnikayo” Jawab Ohani. (Malam juga)
        “Udah siap kan, yuk kita berangkat.”
        “Mayuch………….” (Mayuch : Ayo)
        Mobil yang dikemudi oleh Baek soung jo terus melaju hingga mobilnya berhenti di sebuah restoran ikan bakar yang cukup terkenal di kotanya.
       
“Aku pesenin dulu ya ikan bakarnya.” Kata Baek soung jo
        “Ok…………..” Jawab Ohani singkat
        Ohani melamun sambil melihat kepergian Baek soung jo namun beberapa saat Baek soung jo kembali dan membawa ikan bakar yang di pesannya, sejenak Baek soung jo berfikir kalau dia berniat untuk ngungkapin cintanya ke Ohani namun Baek soung jo agak takut soalnya Ohani takut menolaknya kembali namun dia tetap berusaha.
        “Hey ni makan”
        “Ok…………..”
        “aku boleh ngomong gak sama kamu”
        “ngomong aja”
        “Cheoeumbuteo geudneun yeongweontorok geudaeneun, gippeultena seulpeultaena neun sarang hagetseumnida, dangsineun aju heungmiga isseyo. Nae yoja chin dwaeo jullae ?” (Dari awal kamu dan sampai selamanya tetap kamu, saat senang atau sedih aku akan selalu mencintaimu. Kamu selalu membuatku bahagia, kamu sangat menarik perhatianku. Maukah kamu jadi pacarku ?)
        “Kamu serius ngomong gitu”
        “Ya aku serius……..”
        “Ehm………. Gimana ya… ya deh aku mau jadi pacarmu, aku sebenarnya juga cinta sama kamu.”
        “Serius oppa ?”
        “Ya oppa aku serius.”
        “Kamsahamnida oppa.” (Terimakasih sayang)
        “Ya………. Depadeh oppa” (Depadeh : Sama-sama)
        “Sarang haji mot hada saram neo yeongweonee oppa” (Aku tidak bias mencintai orang lain selain kamu selamanya saying)
        “Ya oppa…….. Kamsahamnida. Sudah mala mayo kita pulang oppa.”
        “Ya ayo oppa”
        Sesampainya di rumah Ohani melamun sambil memandangi langit-langit kamar. Sungguh bahagianya aku, ini memang cinta pertamaku tapi aku yakin kalau ini juga cinta terahirku.
        Hari demi hari mereka lalui bersama dan hingga tiba saatnya Baek soung jo melamar ohani dan mengajaknya untuk menikah.
        “Oppa………..”
        “Ya, Oppa……..”
        “Kamu tau kan kalau aku cinta sama kamu dan aku gak mau kehilangan kamu. Hari-hari kita lalui bersama dan aku ingin bertanya sama kamu.”
        “Apa Oppa”
        “Jeorang gyeolhonhae julaeyo ?” (Maukah kamu menikah denganku ?)
        “Aku juga sangat mencintaimu dan aku juga gak mau kehilangan kamu. Ehm………. Ya aku mau menikah denganmu.”
        Setelah orang tua mereka saling setuju dan saling merestui, merekapun menikah dan hidup bahagia hingga ajal memisahkan mereka.

-------THE END-------

Note :  Love is more kinds, but what is very safe and
a eternal is love which come from the
door of sweetheart.  (Cinta itu bermacam-macam tapi yang paling aman dan kekal adalah cinta yang
Melalui pintu kekasih)





PROFIL PENULIS
Nama : Cahyadi Tamam.
Panggilan : Cahyadi.
Follow twitter : @Cahyadie_37
Facebook : Cahyadie.37
Email : cahyadie_madridista@yahoo.com
HP : 083850088937
Hobi : Menulis dan Olah Raga.
Cita-cita : Pemain Sepak Bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar