Wanita Sang
Pengingkar Janji
Karya : Cahyadi
Tamam
Jam dinding menunjukkan pukul 07.00 WIB dan bel sekolah
sekolah berbunyi tanda dimulainya pelajaran jam pertama. Seperti biasa Dina dan
Dini si gadis kembar yang berasal dari Madura itu mengikuti pelajaran dengan
bermalas-malasan. Mereka berdua adalah gadis yang sangat cantik namun manja dan
pemalas. Tapi setiap pria yang melihat mereka langsung jatuh hati soo mereka
berdua gadis yang paling cantik di sekolahnya.
Guru pengajar pun datang namun tidak
sendiri, dia membawa seorang pria ganteng yang nampaknya siswa baru. Melihat
ibu guru datang serentak anak-anak duduk dengan rapi.
“Pagi anak-anak”
“Pagi Bu guru………………” Jawab seluruh
siswa dan siswi secara serentak.
“Baik semuanya ibu disini membawa siswa
baru. Ayo perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu. Karena ini pelajaran
B.Inggris jadi kamu harus pakai B.Inggris ya!”
“Ok, Mom. Ok all of my friend, my name
is Dicky. I am from Jakarta”
“Ok, semoga kalian bias nerima Dicky
jadi teman kalian ya!”
“Ya Bu……………………” Jawab seluruh
siswa dan siswi secara serentak.
“Baik Dicky kamu boleh duduk.”
“Ya Bu.”
“Wah…….. dia handsome ya, kenning ryah
epadeddih pacar se ka tello’………..” Kata Dini.
“Je’ apah ryah la andik pacar duwe’
gi’ korang beyih…..” Kata Dina menasehati saudara kembarnya.
“Ye rapah….. Masalah buat loe………”
Jawab Dini.
Bel istirahat berbunyi, Dini pun
menghampiri Dicky yang sedang duduk sendiri sedangkan Dina hanya bisa melihat
dari kejauhan tentang kelakuan saudaranya yang playgirl itu.
“Hey…. Dicky.”
“Hey…….”
“Kenalin aku Dini.”
“Owch ya.”
“Di Sampang kamu tinggal dimana ?”
“Aku tinggal sama pamanku di jalan
Selong Permai, kamu sendiri?”
“Rumahku di jalan Durian.”
“Owch berarti deket donk, gimana kalau
pulangnya bareng.”
“Hah…….. Tapi aku bareng sama Dina.”
“Saudara kembarmu itu ya, di ajak juga
bareng.”
“Ya dech ntar aku bilang sama dia.”
Bel terahir berbunyi tanda pulang
sekolah. Dini, Dina, dan Dicky pulang bersama. Sesampainya dirumah Dina dan
Dini, Dicky langsung pamit pulang. Mobil yang dikendarai Dicky kembali melaju,
Dina dan Dini masuk ke dalam rumahnya.
“Kamu gak kasihan sama pacar2 itu yg
slalu dipermainkan sama kamu ?” Kata Dina.
“Je’apah tandek laneng-nengngah, je’
rosngurosen rach !!!” jawab Dini.
Melihat saudaranya yg seperti itu,
Dina sudah tidak bisa berbuat apa2 lagi. Berbagai cara sudah ia lakukan untuk
mengubah sifat saudaranya yang playgirl itu, tapi semuanya gagal.”
Hingga pada suatu hari Dicky
mengungkapkan cintanya pada Dini. Tentu saja Dini menerimanya, Dicky anak orang
kaya, ganteng lagi, mana mungkin Dini menolak.
Mendengar kabar itu, Dina sangat
kasihan kepada Dicky karena pasti Dicky hanya dimanfaatkan oleh Dini.
Pada suatu malam Dini berpenampilan
dengan sangat cantik.
“De’emma’ah ?” Tanya Dina.
“Dinner dong........ bareng Dicky.”
Jawab Dini sambil tersenyum.
Setiap malam Dini tidak pernah ada
dirumah. Setiap malam Dini selalu jalan dengan cowok yang berbeda-beda.
Ini adalah pertama kalinya Dini makan
malam bersama Dicky.
“Kamu cantik sekali malam ini.” Puji
Dicky.
“Makasih sayang......” Jawab Dini.
“Kita mau makan malam dimana say,,?”
Tanya Dicky.
“Terserah kamu aja say, asalkan
tempatnya romantis dan yg terpenting bersih, kemanapun kamu pergi aku ikut
say.” Jawab Dini dengan sedikit gombal.
“aahhhh.... bisa aja kamu say.” Kata
Dicky sambil senyum2 kucing.
“Bener say,,,, aku itu sayang banget
sama kamu say.”
“ya say, aku juga sayang banget sama
kamu say dan aku janji akan selalu setia sama kamu say.”
“Aku juga janji akan selalu setia sama
kamu say, selamanya.,.,.,.,.”
Mendengar Dini mengucapkan hal seperti
itu, hati Dicky senang sekali.
Namu kebahagiaan Dicky tidak lama.
Pada suatu hari, satu minggu sebelum ultah Dini, Dicky berniat mengajak Dina
untuk mencari kado di ultah Dini nanti.
Ketika mereka sampai disebuah mall
Dicky melihat Dini sedang bergandengan tangan dengan cowok lain.
Lantas Dicky langsung menghampirinya.
“Dini.........” Teriak Dicky dengan
suara garang.
“ Hey....... jangan kasar gitu dong
sama cewek, kamu siapanya Dini ?” Kata cowok itu.
“Aku pacarnya.”
“Jangan mimpi kamu,,, aku pacarnya
Dini.”
“Owh..... jadi ini perbuatanmu
dibelakangku, katanya kamu akan setia sama aku, tapi mana buktinya ?” Dicky
keliatan sangat marah.
“Dicky....” Kata Dini.
“Aku kecewa sama kamu, mulai sekarang
kita putus....” Kata Dicky.
Dicky pun mengajak Dina pulang
meninggalkan Dini.
“Itu pacar mu ?” Tanya cowok itu.
“Bukan mas..... bukan........” jawab
Dini
“aaaahhhh.... udahlah, mulai sekarang
kita putus.”
“Haduh...
kenapa malah berahir kayak gini sih... Bodoh banget aku.” Kata Dini (dalam
hati)
Keesokan harinya disekolah Dini
bertemu dengan Dicky namun Dicky membuang pandangannya kearah lain.
“Dicky...... Dicky.........” teriak
Dini.
“Ada apa lagi, kita sudah gak ada
urusan lagi.” Kata Dicky.
“Aku gak berniat untuk melakukan semua
itu sama kamu Dick.”
“Udahlah gak usah bahas itu lagi,
mulai sekarang kita hanyalah seorang teman dan kamu lupakan saja semua tentang
kenangan kita. Aku gak pernah menyangka ternyata kamu itu cewek yg suka
ngingkarin janji mu sendiri.”
Semenjak itu Dini dan Dicky tidak
pernah berbicara lagi bahkan mereka tidak pernah bertatap muka.
“JANJI
ADALAH SEBUAH TANGGUNG JAWAB YANG SANGAT BESAR DAN MAHAL HARGANYA”
cahYadi
Tamam
TAMAT
PROFIL
PENULIS :
Nama : Cahyadi Tamam.
Alamat : Jalan Imam Bonjol 34 Sampang, Madura.
Nomor
HP : 083850088937
Tidak ada komentar:
Posting Komentar